CERAMAH
A. Pengertian Ceramah
Ceramah merupakan kelompok berbicara satu arah; pembicara menyampaikan
gagasannya kepada pihak lain dan tidak memerlukan reaksi sesaat dalam bentuk
bicara yang berupa tanggapan atau respon.
Ceramah merupakan suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi
tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu. Dalam setiap
ceramah pembicara harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi
sehingga ceramah, dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ceramah harus
memperhatikan hal-hal antara lain : suara,
intonasi, gaya bahasa, sikap, gerak-gerik, mimic sehingga pendengar
dapat tertarik dengan apa yang diungkapkan. Selanjutnya, dalam berceramah perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
Ceramah adalah pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan
petunjuk-petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak sebagai
pendengar. Ceramah dapat dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun dan
syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus pada pelaksaannya, waktu tidak
dibatasi dan siapapun boleh berdakwah, dapat dilakukan dengan cara kreatif dan
inovatif seperti (seminar, lokakarya, pelatihan, atau sarasehan). Ceramah
dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Ceramah Umum
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasehat dan
petunjuk-petunjuk sementara ada audiens yang bertindak sebagai pendengar.
Sedangkan umum adalah keseluruhan untuk siapa saja, khlayak ramai, masyrakat
luas, atau lazim. Jadi ceramah umum adalah pidato yang bertujuan untuk
memberikan nasehat kepada khalayak umum atau maysrakat luas. Di dalam ceramah
umum ini keseluruhannya bersifat menyeluruh tidak ada batasan-batasan apapun
baik dari audiens yang tua muapun muda,materinya juga tidak ditentukan sesuai
dengan acara.
2. Ceramah Khusus
Pengertian ceramah sudah dipaparkan seperti yang diatas akan tetapi kali
ini akan dipaparkan pengertian dari ceramah khusus itu sendiri yang mana khusus
adalah tersendiri,istimewa, takkan ada yang lain, jadi ceramah khusus itu
sendiri berarti ceramah yang bertujuan untuk memberikan nasehat-nasehat kepada
mad’u atau khalayak tertentu dan juga abersifat khusus baik itu materi maupun
yang lainnya. Sedangkan dalam ceramah khusus banyak batasan-batasan yang dibuat
mulai dari audiens yang sesuai dengan yang diinginkan dan materi juga yng
menyesuaikan dengan keadaan. Contoh: Peringatan hari besar islam (PHBI) seperti
Isra’miraj, maulid Nabi Muhammad SAW, bulan puasa dll.
B. Memahami Isi ceramah
Untuk
memahami isi ceramah, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini.
1.
Mendengarkan isi ceramah dengan saksama.
2.
Mencatat isi pokok ceramah.
a. Pembukaan
yang meliputi:
1) ucapan
puji syukur,
2) ucapan
terima kasih,dan
3) tujuan
ceramah.
b. Isi
pokok ceramah yang meliputi:
1) latar
belakang materi atau permasalahan isi ceramah;
2) uraian
materi pokok ceramah; dan
3) kesimpulan
isi ceramah.
c. Penutup
yang meliputi:
1) harapan-harapan,
2) permohonan
maaf, dan
3) permohonan
doa restu.
C. Menyusun Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah akan
banyak membantu untuk memudahkan dalam mengembangkan gagasan dengan sistematis.
Secara umum, kerangka pidato terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup.
Kerangka sendiri terdiri atas dua jenis, yaitu kerangka dasar dan kerangka
terperinci. Kerangka dasar dibuat sebelum pencarian bahan-bahan dimulai dengan
menentukan beberapa pokok yang akan dibicarakan. Kerangka terperinci merupakan
kerangka yang dibuat setelah semua bahan terkumpul.
Berikut beberapa langkah untuk menyusun kerangka ceramah
1.
Menentukan tema.
Tema merupakan pokok
pikiran atau dasar cerita yang sangat penting dalam sebuah teks atau naskah
pidato. Sebelum mulai membuat naskah pidato, tema harus sudah ditentukan
terlebih dahulu. Cara-cara untuk menentukan tema sudah dibahas dalam topik
sebelumnya.
2.
Menuliskan bagian pendahuluan.
a.
Menuliskan salam pembuka.
b.
Menuliskan sapaan hormat dan ucapan
terima kasih.
c.
Menuliskan ucapan syukur.
d.
Menuliskan apa yang akan dibahas dalam
ceramah
3. Menuliskan bagian isi pidato.
a.
Menuliskan pembahasan umum dari
temaceramah.
b.
Menuliskan pembahasan inti atau khusus
yang akan berhubungan juga dengan tema utama.
4. Menuliskan bagian penutup.
a. Menuliskan simpulan dari keseluruhan
isi naskah ceramah
b. Menuliskan permintaan maaf atas
kekurangan dalam penyampaian serta isi
ceramah
c. Menuliskan salam penutup.
Poin Penting
- Sebuah
naskah ceramah harus dibuat kerangkanya terlebih dahulu agar mempermudah
dalam penulisan naskah secara utuh
- Mengikuti
langkah-langkah dalam menyusun kerangka ceramah
- Menyusun
kerangka ceramah dengan baik
Sumber : Terampil Berbahasa
Indonesia 2. 2008. Halaman 26.
http://awalilmu.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-ceramah-jenis-komponen-metode-
contoh.html(didownload & diedit pada 2 April 2017.23:46:21)
http://bahasapedia.com/menyusun-kerangka-dari-pidato-ceramah-dan-khotbah/ (didownload pada 2 April 2017.23:56:23)
No comments:
Post a Comment