Tuesday, October 10, 2017

Mengontruksi Teks Artikel

Langkah-langkah Menulis Artikel Secara Umum

Secara garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat kita bagi menjadi 5 poin penting berikut ini:
  1. Tentukan Tema. Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin menarik minat baca.
  2. Tetapkan Tujuan penulisan. 
  3. Rumuskan ide pokok atau masalah. Biasanya perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. 
  4. Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel
  5. Buatlah kesimpulan. Kesimpulan bikinnya mudah. Anda bisa membuatnya dengan baik bila logika atau alur artikel anda benar.
Demikian langkah-langkah penulisan artikel secara umum. Sedangkan langkah-langkah rincinya harus anda sesuaikan dengan bentuk atau jenis artikel yang ingin anda tulis. Sebab tiap bentuk atau jenis artikel memiliki cara penulisan berbeda.
Berikut ini saya akan jelaskan cara penulisan masing-masing bentuk atau jenis artikel beserta contohnya.
Artikel Deskripsi
Artikel deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk menulis gambaran suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkannya di dalam benak. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel gambar. Sebab seratus persen artikel ini berisi gambaran keadaan, kejadian, peristiwa.
Cara Penulisan Artikel Deskripsi
  1. Tentukan objek, baik berupa keadaan atau konsep yang mau dideskripsikan
  2. Tentukan juga tujuan penulisan.
  3. Tentukan rumusan ide pokok.
  4. Kembangkan tulisan menjadi urut-urutan. Apakah berdasarkan urutan waktu: pagi-siang-sore; atau urutan jam 1, jam 2, jam 3; atau urutan tahun: tahun 2000, tahun 2003, tahun 2005; atau menggunakan urutan tempat: dari pinggir ke tengah; dari pangkal ke ujung; atau kita ingin memakai urutan kepentingan: dari yang paling penting, penting ke yang kurang penting.
  5. Tutup dengan paragraf yang menyimpulkan obyek yang dideskripsikan.
Contoh artikel deskripsi:
Lebih Dekat dengan Asrama PPG SM-3T

Oleh : Andi Istanto

Bila Anda ke Darussalam, tepatnya di Jalan Inong Balee dari arah simpang galon dan lurus saja mengikuti jalan tersebut. Sebelum simpang tiga Anda akan berjumpa dengan bangunan yang di depannya ada papan nama “Asrama Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal      (SM-3T) Pendidkan Profesi Guru (PPG)”. Nah di tempat itulah calon guru masa depan diasramakan.

Hidup berasrama tentu ada suka dan dukanya. Kami dikumpulkan di sana dari berbagai macam latar belakang, daerah, suku, dan keluarga yang berbeda. Di sana kami ditempah dan di tanamkan kedisiplinan, kebersamaan, dan kekeluargaan. Kegiatan finger print pukul 04:30 wib s.d. 05.30 wib menjadi rutinitas yang wajib kami laksanakan. Sholat Subuh Berjamaah bagi yang putra juga wajib dilaksanakan, sarapan pagi pukul 07.00 wib, makan siang pukul 14.30 wib, dan makan malam pukul 19.15 s.d. 20.00 wib selalu kami lakukan secara bersama-sama. Kegiatan tausyiah malam Minggu dan senam pagi di hari Minggu serta apel pagi juga menjadi kegiatan wajib bagi peserta PPG SM-3T Unsyiah.

Fasilitas di Asrama PPG SM-3T lumayan berkelas. Dilihat dari segi bangunan cukup memadai, ada satu ruang makan dilengkapi, meja panjang, kursi plastik, dan TV LCD 32 inci. Ada dua ruang belajar yang nyaman. Satu ruang pustaka asrama menyediakan beragam jenis dan judul buku. Semua ruangan  tersebut dilengkapi dengan AC. Kemudian di lingkungan Asrama juga full wifi 24 jam nonstop.

Satu blok berisikan empat bagian blok dan tiap bagian blok berisikan lima kamar dan dua kamar mandi serta 1 bak besar untuk mencuci pakaian. Fasilitas kamar tidur juga tak kalah nyamannya, setiap kamar dihuni dua peserta berisikan dua ranjang spring bed, satu kipas angin besar menempel di dinding, satu lemari pakaian, satu meja belajar, dan dua kursi.

Fasilitas olahraga juga sangat didukung penuh, seperti tersedia satu lapangan voli, dua papan tenis meja, beberapa perlengkapan badminton, papan catur, dan khusus untuk peserta putra difasilitasi bermain futsal gratis setiap minggunya. Selain kegiatan olahraga, di asrama juga ada full instumen musik dari gitar hingga alat lainnya.

Mengenai keamanan, pihak asrama bekerja sama dengan pihak pamong asrama untuk menjaga fasilitas yang ada di asrama. Seperti mengunci pintu gerbang dan memantau keamanan tempat parkir. Untuk menikmati semua fasilitas itu peserta PPG SM-3T tidak serupiah pun dipungut biaya, mereka malah diberi uang saku dan transport setiap bulan, uang buku setiap satu semester dan jalan-jalan di akhir tahun. Mereka semua dibiayai oleh negara sebagai reward atas pengabdian mereka di 3T selama setahun.

Itulah gambaran asrama dan kegiatan peserta PPG SM-3T Unsyiah Tahun 2017, mereka dipersiapkan oleh negara untuk menjadi guru profesional, guru masa depan, ataupun guru garis depan. Mereka adalah orang-orang pilihan yang memikul beban mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan motto PPG SM-3T “Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia” menuju generasi emas tahun 2045.

Ditulis oleh Andi Istanto, S.Pd.
Mahasiswa PPG SM-3T 2017
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Syiah Kuala



 Berikut Pola Pengembangan Artikel di atas:

Topik                                  : Asrama PPG SM-3T
Tujuan                               : Mendeskrisikan Asrama PPG SM-3T
Rumusan masalah          : Bagaimanakah mendeskrisikan Asrama PPG SM-3T
Pengembangan                :
         Deskripsi kegiatan : kegiatan di Asrama PPG SM-3T
         Deskripsi tempat    : Ruang makan, Ruang belajar, blok dan fasilitas olahraga

Syarat sukses membuat artikel deskripsi adalah, pertama: makin banyak indera yang kita libatkan makin baik karena pembaca akan dapat merasakan, membayangkan bahkan ikut mengalami apa yang kita deskripsikan. Dari contoh artikel di atas misalnya pada judul: Semburat Senja… Si penulis ingin kita melihat senja.
Kedua, jangan masukkan opini atau pendapat anda kedalam artikel. Dasar artikel deskripsi adalah MENGGAMBAR atau MELUKIS, jadi gambar dan lukislah apa adanya, pure alias murni mengajak pembaca untuk melihat keadaan atau realita atau pengalaman yang anda rasakan dan alami.
Artikel Narasi
Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Saya lebih suka menamainya sebagai artikel cerita.
Ya, seperti cerita (novel, cerpen, komik, dongeng, film, drama, dll), dalam artikel narasi harus ada penokohan, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang bergulat dengan masalah dan berkonflik dengan kehidupan. Dan ia berusaha memenangkan pergulatan tersebut. Adanya konflik kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik minat baca. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar.
Cara penulisan artikel narasi
  1. Tentukan tema.
  2. Tentukan tujuan.
  3. Tentukan rumusan ide pokok.
  4. Kembangkan tulisan dengan membuat alur cerita: awal – tengah – akhir. Bagian awal buatlah pembukaan yang menarik; bagian tengah gambarkan pergulatan hidup sang tokoh sampai pada puncak konflik alias klimaks; pada bagian akhir sudahi dengan anti klimaks dan ending.
  5. Setelah itu, buatlah anti klimaks sebagai penutup.

Contoh Artikel Narasi:
Pulau Seribu Pompong

Oleh: Andi Istanto


Deruan gemuruh Feri Pak Bujang memecah keheningan di kala itu. Semua penumpang bergantian menggapai bibir pelabuhan. Malam itu 20 Agustus 2015, pertama kali aku menapakkan kaki di Pulau Mengkait sebagai peserta SM-3T angkatan V Unsyiah. Aku menarik koper dan menggendong ransel melewati gang-gang sempit di celah-celah rumah warga. Inilah pulau yang sering dikatakan orang bahwa pulau ini lain daripada pulau yang lain.

Aku menghentikan langkahku ketika salah seorang penumpang tadi mengajakku untuk singgah di rumahnya. Akupun bergegas memasukan koper dan tasku ke rumah tersebut. Setelah aku pahami, ini adalah deretan rumah dinas guru, satu deret berisikan tiga sekat ruang, satu sekat berukuran 4m x 9m ke belakang.

Pulau Mengkait memiliki hawa lumayan hangat, aku duduk di teras sambil memandangi langit berbintang kala itu. Tak lama berselang, aku mendengar pintu rumah sebelah kiri terbuka. Ada sepasang suami istri mendekatiku dan mulai menyapaku. Setelah berkenalan, mereka adalah guru yang bertugas di Mengakait. Mereka adalah Pak Santar Manulang dan Ibu Riris Gultom berasal dari Medan.

Jarum jam menunjukan pukul 01.00 dini hari, mataku enggan untuk terpejam. Aku memutuskan untuk tiduran di teras dengan beralaskan meja lumayan panjang yang tersedia di teras tersebut. Udara di teras agak sepoi-sepoi membuat mata berlahan mulai menutup dan tak lama kemudian aku mulai tertidur.

Ayam berkokok silih berganti sehinga aku terjaga dari tidur lelapku. Akupun langsung menuju bak mandi untuk mencuci muka. Betapa terkejutnya ketika aku membuka pintu belakang yang bersentuhan langsung dengan pemakaman warga.

Pulau Mengkait adalah pulau dalam gugusan pulau terluar Indonesia yang letaknya langsung berhadapan dengan Laut Natuna. Pulau Mengkait memiliki luas 8 Ha, dengan jumlah penduduk 1200 jiwa. Pulau Mengkait disebut pulau seribu pompong karena di pulau ini terdapat pompong-pompong nelayan yang bersandar di sekitar pelabuhan yang jumlahnya sangat banyak dan paling banyak dibandingkan dengan desa-desa lainya di seluruh Kab. Kep. Anambas.

Ditulis oleh Andi Istanto, S.Pd.
Mahasiswa PPG SM-3T 2017
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Syiah Kuala



 Berikut Pola Pengembangan Artikel di atas:

Topik                           :  perjalanan ke Pulau Mengkait
Tujuan                         : menarasikan perjalanan ke Pulau Mengkait
Rumusan                    : bagaimanakah menceritakan perjalanan ke Pulau Mengkait
Urutan peristiwa          : Keadaan malam hari, tengah malam, dan pagi hari.

Syarat sukses menulis artikel narasi adalah pada kemampuan kita menyajikan konflik yang dialami tokoh cerita dan bagaimana sang tokoh menyikapi masalah itu dengan caranya sendiri. Makin hebat konflik, makin hebat sikap sang tokoh, makin menarik artikel tersebut.
Oya, dalam menulis narasi, kita (penulis) boleh menyisipkan opini atau pesan yang terkandung di dalam cerita. Hanya saja opini atau pesan tersemat, tersirat, tidak tersurat. Pesan cerita menyatu di dalam alur cerita dan tidak diumbar secara fulgar seperti artikel argumentasi. 
Artikel Eksposisi
Ertikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep. Dapat juga berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu. Sering disebut sebagai artikel pameran.
Disebut artikel pameran sebab ciri khas artikel ini adalah memamerkan poin-poin, urut-urutan angka, tahap demi tahap langkah, menjajarkan definisi, dll. Terkadang terdapat unsur opini pribadi dalam artikel jenis ini, terkadang tidak (terutama pada penjabaran definis ilmiah).
Cara Penulisan Artikel Eksposisi
  1. Tentukan tema.
  2. Tentukan tujuan (tersurat).
  3. Tentukan rumusan ide pokok (tersurat).
  4. Kembangkan tulisan sesuai tujuan. Bila karangan ditujukan untuk menjelaskanpengertian, maka kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan definisi atau proses. Bila anda ingin menjelaskan cara, buatlah tahapan-tahapan dari awal sampai akhir secara sistematis. Bila anda ingin menjelaskan kegunaan, buatlah kegunaannya satu persatu. Dan bila karangan ditujukan untuk menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya.
  5. Berikan kesimpulan
Jenis artikel ini adalah berjenis How To, yaitu cara membuat sesuatu. Artikel eksposisi khususnya jenis how to adalah artikel yang paling mudah digarap (terutama untuk menulis artikel di blog). Sebab kita menulis hal-hal yang bersifat praktis tanpa penjabaran tanpa analisa mendalam. Artikel yang mungkin agak susah adalah menulis definisi ilmiah, sebab kita benar-benar harus mencari literatur yang terpercaya untuk meyakinkan pembaca.

Artikel Argumentasi
Artikel ini berupa karangan opini (pendapat pribadi, oranisasi atau lembaga).  Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat, keadaan atau kebijakan. Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi atau kelompoknya kedalam tulisan secara fulgar, tentu dengan data atau fakta yang mendukung. Sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Artikel jenis ini sering disebut sebagai artikel pendapat.
Cara Penulisan Artikel Argumentasi
  1. Tentukan masalah/ tema.
  2. Tentukan tujuan (tersurat).
  3. Tentukan rumusan masalah (tersurat).
  4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiri dan juga dapat melemahkan pendapat orang lain (kalau ada).
  5. Berikan kesimpulan
Sebenarnya, beropini atau berargumen itu mudah, asal alasan kita meyakinkan. Syarat sukses menulis artikel argumentasi adalah: Anda benar-benar harus menguasai masalah plus BANYAK MEMBACA. Jangan sampai kita diketawai karena ada informasi yang janggal atau tidak logis atau salah kutip atau kadaluarsa yang kita masukkan ke dalam artikel.

Artikel Persuasi
Artikel jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu dan sebaliknya meninggalkan sesuatu. Artikel jenis ini sering disebut sebagai artikel bujukan.
Artikel ini biasanya banyak digunakan oleh pebisnis, konsultan, agamawan, psikolog, terapis, pengambil kebijakan dan siapa saja yang ingin menggiring khalayak untuk mau, rela, antusias, bersemangat mengamini dan tidak menolak apa yang mereka tawarkan.
Cara Penulisan Artikel Persuasi
  1. Tentukan masalah/ tema.
  2. Tentukan tujuan (tersurat).
  3. Tentukan rumusan ide pokok (tersurat).
  4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat menggerakkan pembaca untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi keburukan.
  5. Berikan kesimpulan.
Kita akan benar-benar sukses menulis artikel jenis ini adalah: Kita harus mengalami, merasakan (atau sedikit mengalami/ merasakan) apa yang kita ingin orang lain alami dan rasakan. Sehingga kita bisa bersemangat membujuk orang untuk mengikuti pesan dalam tulisan kita. Bila kita bersemangat, pembaca juga akan bersemangat membacanya. Dan harapan kita mudah-mudahan mereka tergugah dan menyetujui ajakan kita. Walaupun mereka tidak/ belum menerapkan ajakan kita, minimal mereka setuju dan mengiyakan.

No comments:

Post a Comment