Teks Cerita Sejarah
A. Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks yang di
dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang
menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai
kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriftif.(http://dedd157.blogspot.co.id/2015/06/teks-cerita-sejarah-contoh-teks-dan.html)
Cerita sejarah merupakan
pengertian yang mencakup tiga jenis teks, antara lain fiksi sejarah (historicalfiction), peristiwa sejarah
(catatan sejarah atau suatu peristiwa), dan biografi tokoh sejarah.
1.
Cerita Sejarah sebagai Fiksi Sejarah (Historical Fiction)
Cerita sejarah fiksi
merupakan jenis cerita yang isinya dijalain berdasarkan fakta fakta atau suatu
peristwa sejarah (fakta historis), atau suatu kehidupan tokoh sejarah. Abrams
yang dalam Nugiantoro(2013:
5) menyatakan adanya fiksi sejarah,yaitu jenis fiksi yang berdasarkan fakta,
peristiwa atau tokoh sejarah sebagai dasar dalam penulisannya.
Fakta, tokoh sejarah,
dan peristiwa tersebut dikelola sedemikian rupa, dan digabungkan dengan hasil
imajinasi, jadi dapat terlahir suatukarya fiksi dengan latar belakang sejarah .
Contoh dari cerita sejarah tersebut adalah cerita Nagasasra sabuk inten dan api
di Bukit Manoreh yang dibuat oleh SH Mintardja, Hulubalang Raja karya
dari Nur Sutan Iskandar, Robet anak Surapati dan Surapati keduannya karyadari
Abdul Muis, dll.
2.
Cerita Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah
(Cerita Sejarah suatu Peristiwa)
Dalam Buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas XII A (Kemendikbud, 2015: 1-80)
dikatakan bahwa yang dimaksud dari teks cerita sejarah adalah teks yang berisi
mengenai kronologi peristiwa-peristiwa atau suatu catatan yang bersejarah
seperti sejarah Hari Buruh, Berdirinya ASEAN, Sejarah Piala Dunia Sepak Bola,
awal mula pemberian Hadiah Nobel, dan lainnya.
Suatu peristiwa dapat
dikatakan sebagai peristiwa cerita sejarah jika peristiwa itu dapat dikaitkan
dengan peristiwa lainnya sebagai bagian dari suatu proses atau dinamika sejarah
atau historis. Dengan kata lain peristiwa tesebut selalu berkelanjutan secara
sebab akibat dengan peristiwa berikutnya pada waktu yang berbeda. Teks cerita
bersejarah menginformasikan peristiwa apa, siapa yang terlibat dalam cerita
tersebut, dimana tempat kejadian peristiwa tersebut, dan peristiwa yang terjadi
secara runtut dan berurutan (kronologis).
3.
Cerita Sejarah Sebagai Biografi Tokoh Sejarah
Dalam Buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas XII A (Kemendikbud, 2015: 1-80),
juga dinyatakan bahwa teks cerita ulang (recount
text atau teks rekon) mengenai cerita sejarah masa lampau juga
merupakan teks cerita sejarah, dan sebagai salah satu contohnya adalah teks
biografi Nelson Mandela (Kemendikbud, 2015 : 4, 63-64).
Dalam buku tersebut
juga dinyatakan bahwa salah satu jenis teks rekon (cerita ulang) adalah
biografi. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa salah satua jenis teks cerita
sejarah adalah teks yang memuat biografi para tokoh tokoh sejarah misalnya
Jendral Sudirman, Sang Proklamator, Pangeran Diponegoro, dan Cut Nyak Dien, dan
lainnya.
B. Fungsi Teks Cerita Sejarah
1. Fungsi
rekreatif, memberikan rasa gembira dan senang kepada pembaca.
2. Fungsi
inspiratif, memberikan inspirasi, imajinasi, dan kreatifitas untuk
keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara untuk lebih baik lagi.
3. Fungsi
intruktif, sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
4. Fungsi
edukatif, dapat dijadikan petunjuk dan pelajaran kehidupan bagi manusia dalam
berperilaku.
C. Struktur
Teks Sejarah
1.
Fiksi Sejarah (Historical Fiction)
Struktur
dari teks tersebut hampir sama dengan jenis teks sejarah lainnya, cerita
pendek, roman, dan novel dan sebagainya.
Bagian Awal
a.
Abstrak
|
Merupakan informasi singkat mengenai apa yang akan
diceritakan dalam teks tersebut.
|
b.
Orientasi pengenalan
|
Adalah pengenalan identitas para tokoh dan
gambaran latar (tempat, waktu, suasana, budaya, sosial)
|
c.
Peristiwa awal
|
Merupakan bagian diama tokoh
ulai berinteraksi dengan tokoh lain atau dengan lingkungan sekitar.
|
Bagian Tengah
a.
Konflik
|
Merupakan situasi munculnya persoalan (generating circumstances),
persoalan semakin meningkat ( rising action ) dan mencapai klimaks.
|
b.
Klimaks
|
Adalah kondisi dimana persoalan memuncak, bahkan
membuat tokoh utama mengalami masa kritis.
|
Bagian Akhir
a.
Evaluasi
|
Adalah munculnya segala kemungkinan dalam
penyelesaian masalah.
|
b.
Resolusi penyelesaian
|
Merupakan tokoh utama terbebas dari konflik dan
menjadi bahagia, tokoh utama meninggal, atau tetap dalam konflik yang
berkelanjutan.
|
c.
Koda
|
Merupakan hikmah atau pelajaran yang dapat diambil
dalam suatu cerita
|
2.
Peristiwa Bersejarah
Struktur dari peristiwa bersejarah yaitu mengenai
kronologi terjadinya peristiwa sejarah adalah sebagai berikut.
a.
Orientasi (Orientation)
Orientasimerupakan
bagian cerita dimana pengenalan peristiwa yangterjadi (apa), pengenalan tokoh
atau pelaku yang terlihat dalam peristiwa (siapa), tempat peristiwa itu terjadi
(di mana), dan waktu peristiwaitu terjadi ( kapan).
b.
Kronologi atau urutan peristiwa
Kronologi
atau urutan peristiwaadalah kondisi yang
menjadi latar belakang dari terjadinya peristiwa bersejarah dari awal mula
hingga sampai keperistiwa yang bersejarah itu sendiri.Dalam rangkaian peristiwa
itu terdapat:
a)
Pesitiwa awal
(peristiwa 1),
b)
Peristiwa lanjutan
(peristiwa 1 2, 3, 4, dst.) yang masih
menyisakan suatu masalah, dan
c)
resolusi atau
penyelesaian yang sering disebut dengan peristiwa akhir, yang berisi mengenai
akhir dari cerita yang bisa berakhir menyenangkan (happy ending) dan menyedihkan (sad ending).
c. Reorientasi
Reorientasimerupakan
penutup teks yang memuat mengenai simpulan, akhir perjuangan tokoh, atau arti,
makna, nilai, hikmah yang dapat diambil dari cerita tersebut.
No comments:
Post a Comment